Menjadi perusahaan pengendalian hama serangga (Pest control, Rodent, Termite dan Fumigation) terbaik, kompeten, profesional, dedikatif dan berintegrasi.
Memberikan informasi dan edukasi bagi calon pelangaan, tentang produk perusahaan dengan cara – cara yang komunikatif dan bermatabat.
Melayani pelanggan secara profesional, berdasarkan pelayanan yang baku, mengutamakan keselamatan dan kualitas serta harga yang layak dan bersaing.
Memberikan konsribusi terhadap ketahanan gedung, lingkungan yang lestari, bersih, sehat dan hujau.
Memberikan kesajahteraan dan masa depan bagi karyawan, manajemen dan pemegang saham secara proporsional.
Menjabat sebagai ketua departemen bidang usaha dan kerjasama DPP Asphami since 1976
Achmad Pardomuan S, SE
Direktur
Pria kelahiran Jakarta, 08 Mei 1975 adalah salah satu putra dari H.M.Syamsir S.H.M Syamsir S. Adalah salah satu pendiri asosiasi IPPHAMI (Ikatan Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia) yang sekarang dikenal dengan ASPPHAMI (Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia) dan pemilik PT. Metropolitan Pest Control yang berdiri sejak 1976. Sejak kecil beliau sudah dikenalkan dengan dunia pengendalian hama. Berpengalaman di perusahaan yang bergerak di bidang pengendalian hama serangga, tikus dan rayap. Beliau juga sudah memiliki sertifikat uji kompetensi di bidang tersebut. Aktivitas sekarang sebagai Direktur PT. Metropolitan Pest Control.
Memperkenalkan
Layanan Yang Kami Tawarkan
Artikel Kami
Bacaan Menarik Untuk Anda…
JASA PEMBASMI RAYAP
Rayap merupakan serangga purba yang telah ada sejak 200 juta tahun dan masih hidup hingga saat ini. Meski dianggap sebagai
MUSIM HUJAN WASPADA DEMAM BERDARAH
Pada musim hujan, populasi Aedes aegypti yang merupakan penyebab demam berdarah akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas
4 VARIAN COVID-19 ANCAM DUNIA
Fakta Mengenai Vaksin COVID-19
Pengendalian Nyamuk
Perlu dicoba nih… Kalo boleh sharing, kami sudah 2 tahun tidak pernah fogging dan tidak pernah punya masalah dgn nyamuk.
Jasa Disinfektan
Sejak Covid-19 pertama kali dilaporkan oleh WHO di Wuhan China pada akhir Desember 2019, saat ini telah menyebar ke lebih